Raker Perdana dengan Komisi XIII DPR RI, Supratman Bahas Fokus Kerja Kementerian Hukum

    Raker Perdana dengan Komisi XIII DPR RI, Supratman Bahas Fokus Kerja Kementerian Hukum

    Jakarta - Menteri Hukum, Supratman, menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Senin (4/11/2024). Ini merupakan rapat perdana Menteri Hukum bersama DPR sejak dibentuknya Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Dalam raker ini, Supratman dan anggota Komisi III membahas fokus kerja Kementerian Hukum pasca pemisahan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menjadi tiga kementerian.

    Supratman menyampaikan, bahwa saat ini Kemenkumham  sedang berada dalam masa transisi pasca pemisahan menjadi tiga kementerian. Tim transisi Kemenkumham menargetkan penyelesaian kelembagaan pada Juni tahun 2025. 

    Selain itu, pihaknya saat ini tengah fokus membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Upaya ini dimulai sejak perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) hingga pembangunan sistem merit sebagai dasar pengembangan karir pegawai yang adil dan sesuai kompetensi.

    “Memastikan rekrutmen CPNS yang saat ini sedang berlangsung dengan lancar, karena merupakan bagian awal penentuan kualitas SDM. Kualitas SDM menentukan keberhasilan organisasi, ” ujar Supratman di ruang rapat Gedung Nusantara II DPR RI.

    Di bidang regulasi, lanjut Supratman, Kementerian Hukum fokus melakukan reviu terhadap seluruh peraturan perundang-undangan agar selaras mendukung Indonesia Emas 2045.

    “Kementerian Hukum melakukan reviu terhadap seluruh Undang-undang, peraturan pemerintah, agar dilakukan sinkronisasi dan harmonisasi, supaya satu langkah menuju Indonesia Emas 2045, ” katanya.

    Sementara itu, Anggota Komisi XIII, Al Muzzammil Yusuf, meminta Kementerian Hukum memperhatikan aspek meaningful participation dalam pembentukan Undang-Undang. Anggota fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini mengingatkan bahwa partisipasi publik dalam pembentukan produk hukum telah menjadi putusan Mahkamah Konstitusi.

    Di samping itu, anggota komisi XIII, Ali Mazi, menginginkan peningkatan fungsi pembinaan hukum nasional. Menurutnya, pembinaan hukum nasional memberikan dampak positif sejak tahun 1990-an.

    Mantan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, turut menyampaikan pandangan dalam raker ini. Anggota fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengharapkan penempatan pegawai-pegawai yang berintegritas dan memiliki pengetahuan luas pada setiap satuan kerja Kementerian Hukum, khususnya Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) dan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (KI). 

    “Kami menitipkan orang-orang yang kredibel, berintegritas, dan memiliki kedalaman pengetahuan. Jika orang tidak mempunyai integritas maka akan menimbulkan persoalan besar, ” pinta Yasonna.

    Menanggapi masukan dari anggota Komisi XIII DPR, Supratman memastikan bahwa Kementerian Hukum akan meneruskan kinerja baik yang telah diwariskan oleh menteri-menteri sebelumnya. Sebagai contoh, penyatuan Politeknik Imigrasi dan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan menjadi Politeknik Pengayoman Indonesia. Ia menjelaskan, tim Kementerian Hukum sedang menyiapkan naskah akademik untuk menambahkan prodi baru, diantaranya terkait peraturan perundang-undangan, kekayaan intelektual, bahkan Hak Asasi Manusia.

    “Semua yang baik pasti kami lanjutkan, termasuk keberadaan Politeknik Pengayoman Indonesia. Kementerian PANRB sudah menyetujui agar Politeknik berada dalam satu atap di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum. BPSDM sedang menyiapkan naskah akademik untuk menyiapkan prodi yang baru, ” jelasnya.

    Muhammad Febri

    Muhammad Febri

    Artikel Sebelumnya

    Penguatan Tugas dan Fungsi Tim Pamintel...

    Artikel Berikutnya

    Pemkot Balikpapan dan Rutan Balikpapan Bahas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kunjungan Tatap Muka Keluarga, Pelayanan Berbasis Humanisme di Rutan Balikpapan
    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Rutan Balikpapan Gelar Rapat Pemantapan Pelaksanaan Natal 2024
    Rutan Balikpapan Rutin Adakan Pemeriksaan Hipertensi dan Diabetes bagi Warga Binaan
    Seru dan Menantang: PFMD Rutan Balikpapan Hadirkan Flying Fox hingga Paintball
    Tingkatkan Respon Aktif Dalam Pengendalian Penyakit Menular Di Dalam Rutan, Rutan Balikpapan Laksanakan Sosialisasi Dan Penguatan Kader Kesehatan
    Pembinaan Rohani Rutin, Tahanan dan Warga Binaan Nasrani Rutan Balikpapan Ikuti Ibadah Minggu
    Sinergi Pengamanan : URC Polresta Balikpapan Rutin Sambangi Rutan Balikpapan untuk Cegah Gangguan Keamanan dan Ketertiban
    Komitmen Dalam Melayani Kesehatan Warga Binaan, Rutan Balikpapan Lakukan Kerjasama Bersama Klinik Khatulistiwa Dalam Melayani Pasien
    Membangun Karakter Positif,  Rutan Balikpapan Gelar Pembacaan Yasin di Malam Jumat
    Wujudkan Pemasyarakatan Modern, Rutan Balikpapan Terima Supervisi dari Direktorat TI dan Kerja Sama Pemasyarakatan
    PPK Rutan Balikpapan Terima Transfer Knowledge dari Bapas Balikpapan
    Wujudkan Implementasi SAKIP,  Rutan Balikpapan Ikuti Monev Capaian Kinerja Pemasyarakatan melalui Aplikasi SPRINTERPAS
    Beri Apresiasi Kepada Pegawai Yang Mendapatkan Kenaikan Pangkat, Kepala Rutan Balikpapan Laksanakan Penyematan Pada Apel Pagi
    Akuntabel Dalam Laksanakan Program Integrasi, 9 Warga Binaan Rutan Balikpapan Laksanakan Laporan Ke Bapas Balikpapan
    Rutan Balikpapan Gelar Razia  Gabungan Bersama TNI POLRI Dan BNNK Balikpapan
    Rutan Balikpapan Dan KPU Kota Balikpapan Sosialisasikan Pilkada Serentak Kepada Tahanan dan Warga Binaan
    Rutan Balikpapan Lanjutkan Skrining TBC: 258 Tahanan Jalani Pemeriksaan di Hari Ketiga
    Sinergi Pengamanan : URC Polresta Balikpapan Rutin Sambangi Rutan Balikpapan untuk Cegah Gangguan Keamanan dan Ketertiban

    Ikuti Kami